Apa Itu White Balance? : kelasfotografi.com

 

Halo! Selamat datang di artikel jurnal ini yang akan membahas tentang “apa itu white balance”. Dalam dunia fotografi, white balance adalah salah satu konsep penting yang dapat mempengaruhi hasil foto Anda. Artikel ini akan menjelaskan secara santai tentang white balance, mengapa itu penting, dan bagaimana menggunakannya untuk menghasilkan foto yang berkualitas. Mari kita mulai!

Daftar Isi

1. Pengertian White Balance

White balance adalah pengaturan yang digunakan dalam fotografi untuk menghasilkan reproduksi warna yang akurat. Setiap sumber cahaya memiliki tingkat suhu warna yang berbeda, dan white balance membantu kamera menyesuaikan warna agar terlihat lebih seimbang dan natural.

White balance bekerja dengan memperhatikan warna putih dalam foto dan mengubah semua warna lainnya agar sesuai dengan tingkat suhu warna yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari warna yang terlihat terlalu merah, biru, atau kuning dalam foto.

Sebagai fotografer, pemahaman yang baik tentang white balance akan membantu Anda menghasilkan foto yang lebih menarik dan profesional.

2. Mengapa White Balance Penting?

White balance penting karena pengaturan yang tidak tepat dapat membuat foto terlihat tidak alami dan kurang menarik. Ketika white balance diatur dengan benar, foto akan memiliki tampilan yang lebih natural dan warna yang lebih seimbang.

Pemilihan white balance yang tepat juga memungkinkan Anda untuk menghasilkan mood atau suasana yang berbeda dalam foto. Misalnya, dengan mengatur white balance ke mode “Hangat”, foto akan terlihat lebih merah dan memberikan kesan kehangatan. Sedangkan dengan white balance ke mode “Dingin”, foto akan terlihat lebih biru dan memberikan kesan kesegaran.

Jadi, white balance adalah alat penting yang dapat membantu Anda mengontrol dan mempengaruhi hasil foto yang diinginkan.

3. Cara Mengatur White Balance

Ada beberapa cara untuk mengatur white balance pada kamera. Beberapa kamera memiliki mode otomatis yang secara cerdas menyesuaikan white balance berdasarkan kondisi pencahayaan, sedangkan yang lain menyediakan opsi manual untuk mengatur white balance secara spesifik.

Jika Anda menggunakan mode otomatis, kamera akan mencoba menentukan white balance yang tepat berdasarkan pencahayaan yang terdeteksi. Meskipun mode otomatis sering kali berhasil, namun terkadang bisa menghasilkan warna yang tidak ideal. Oleh karena itu, mengatur white balance secara manual adalah pilihan yang lebih disarankan jika Anda ingin hasil yang lebih terkontrol dan akurat.

Pada kamera, biasanya terdapat beberapa preset white balance yang dapat Anda pilih, seperti “Auto”, “Daylight”, “Cloudy”, “Tungsten”, “Fluorescent”, dan lain sebagainya. Anda juga bisa melakukan pengaturan manual dengan menggunakan kartu grey atau melakukan kalibrasi menggunakan perangkat khusus seperti color checker.

Setelah memilih atau mengatur white balance yang diinginkan, Anda dapat melihat perubahan warna langsung melalui tampilan live view pada kamera atau melalui hasil foto yang diambil.

3.1 Mengatur White Balance di Kamera DSLR

Jika Anda menggunakan kamera DSLR, berikut langkah-langkah umum untuk mengatur white balance secara manual:

  1. Pilih mode pengaturan white balance (WB) pada kamera Anda. Ini biasanya ditemukan di menu utama atau menu pengaturan.
  2. Pilih opsi white balance yang sesuai dengan kondisi pencahayaan, atau atur secara manual dengan mengubah nilai kelvin.
  3. Periksa hasilnya melalui tampilan live view atau hasil foto yang diambil, dan sesuaikan jika diperlukan.
  4. Simpan pengaturan white balance yang diinginkan agar dapat dengan mudah digunakan di lain waktu.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengatur white balance secara manual sesuai dengan preferensi Anda.

3.2 Mengatur White Balance di Kamera Smartphone

Jika Anda menggunakan kamera smartphone, mengatur white balance mungkin agak terbatas dibandingkan dengan kamera DSLR. Namun, beberapa smartphone memiliki mode pro atau pengaturan manual yang memungkinkan Anda untuk mengubah white balance.

Untuk mengatur white balance di kamera smartphone, biasanya Anda perlu membuka aplikasi kamera bawaan dan mencari pengaturan white balance. Ini dapat berupa tombol atau opsi yang ditampilkan dalam menu pengaturan kamera. Jika tidak ada opsi white balance yang terlihat, ada baiknya memeriksa fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi kamera lain yang mungkin telah Anda instal di smartphone Anda.

Setelah menemukan pengaturan white balance, pilih opsi yang sesuai dengan kondisi pencahayaan atau atur secara manual jika tersedia. Periksa hasilnya melalui tampilan live view atau foto yang diambil, dan sesuaikan jika perlu.

Jadi, meskipun tidak sekomprehensif kamera DSLR, Anda masih dapat mengatur white balance di kamera smartphone untuk memperbaiki hasil foto Anda.

4. Pengaruh White Balance terhadap Foto

White balance dapat berpengaruh signifikan terhadap tampilan dan mood sebuah foto. Berikut adalah beberapa pengaruh white balance yang perlu Anda ketahui:

4.1 Reproduksi Warna yang Akurat

White balance yang tepat akan membantu menjaga reproduksi warna yang akurat dalam foto. Warna-warna asli subjek akan terlihat lebih jelas dan tidak terpengaruh oleh pencahayaan yang tidak sesuai.

4.2 Warna Hangat atau Dingin

Dengan mengubah white balance, Anda dapat memberikan kesan warna hangat atau dingin pada foto Anda. Mode “Hangat” akan memberikan tampilan merah atau kuning, sementara mode “Dingin” akan memberikan tampilan biru atau hijau.

4.3 Atmosfer dan Mood

Pilihan white balance dapat membantu menciptakan atmosfer dan mood yang diinginkan dalam foto Anda. Misalnya, menggunakan white balance yang lebih hangat dapat menciptakan tampilan yang lebih menyenangkan atau romantis, sedangkan white balance yang lebih dingin dapat menciptakan tampilan yang lebih tenang atau misterius.

Ketika Anda ingin mengkomunikasikan perasaan atau suasana tertentu melalui foto Anda, memilih white balance yang tepat sangat penting.

5. Jenis-jenis White Balance

Ada beberapa jenis white balance yang umum digunakan dalam fotografi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

5.1 Auto White Balance (AWB)

Mode AWB (Auto White Balance) adalah mode default yang biasanya digunakan pada kamera. Dalam mode ini, kamera secara otomatis menyesuaikan white balance berdasarkan kondisi pencahayaan yang terdeteksi. Meskipun mode ini sering kali berhasil, hasilnya tidak selalu ideal dalam situasi pencahayaan yang kompleks.

5.2 Daylight

Pilihan “Daylight” pada white balance dirancang untuk kondisi pencahayaan terang seperti siang hari di luar ruangan. Mode ini menghasilkan warna yang seimbang dan terlihat alami.

5.3 Cloudy

Mode “Cloudy” menyesuaikan white balance untuk kondisi cahaya yang redup seperti saat hari mendung. Dengan menggunakan mode ini, foto akan mendapatkan sedikit kehangatan lebih untuk mengatasi cahaya yang biru dari langit mendung.

5.4 Tungsten

Pilihan “Tungsten” atau “Incandescent” mampu menyesuaikan white balance untuk kondisi pencahayaan lampu pijar. Pencahayaan dari lampu pijar biasanya menghasilkan warna yang terlihat lebih kuning, dan mode ini membantu mengimbanginya agar terlihat lebih natural.

5.5 Fluorescent

Mode “Fluorescent” menyesuaikan white balance untuk kondisi pencahayaan lampu neon atau lampu bohlam fluoresensi. Kondisi pencahayaan ini cenderung menghasilkan warna yang terlihat hijau atau kebiruan, dan mode ini membantu mengoreksinya agar terlihat lebih seimbang.

5.6 Shade

Pilihan “Shade” mengatur white balance untuk kondisi pencahayaan di bawah naungan atau bayangan. Kondisi pencahayaan ini cenderung memberikan kesan warna biru, sehingga mode ini membantu memperbaikinya agar terlihat lebih natural.

Ada juga kamera-kamera dengan opsi white balance yang lebih detail, seperti “Kelvin” atau “Custom”, yang memungkinkan Anda untuk mengatur suhu warna secara spesifik atau mengambil sampel putih untuk kalibrasi.

6. Tabel White Balance

Jenis White Balance Penjelasan
Auto White Balance (AWB) Mode default yang disesuaikan otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan.
Daylight Penyesuaian untuk kondisi pencahayaan terang di luar ruangan.
Cloudy Penyesuaian untuk kondisi pencahayaan redup seperti saat hari mendung.
Tungsten Penyesuaian untuk kondisi pencahayaan lampu pijar.
Fluorescent Penyesuaian untuk kondisi pencahayaan lampu neon atau bohlam fluoresensi.
Shade Penyesuaian untuk kondisi pencahayaan di bawah naungan atau bayangan.

7. FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Apakah white balance perlu diatur saat memotret dalam format RAW?

A: Saat memotret dalam format RAW, Anda masih dapat mengatur white balance saat pengolahan foto. Namun, mengatur white balance secara tepat saat pengambilan foto akan memberikan hasil awal yang lebih baik dan memudahkan Anda dalam proses pengolahan nantinya.

Q: Apakah saya perlu mengatur manual white balance jika menggunakan lampu studio?

A: Ya, saat menggunakan lampu studio, sebaiknya Anda mengatur white balance secara manual untuk mencocokkan pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu studio tersebut. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan warna yang lebih akurat dan konsisten dalam setiap foto yang diambil.

Q: Apakah white balance dapat diubah saat pengolahan foto di komputer?

A: Ya, Anda dapat mengubah white balance saat pengolahan foto di komputer menggunakan perangkat lunak pengeditan foto. Meskipun demikian, mengatur white balance dengan benar saat pengambilan foto akan memberikan hasil yang lebih baik dan mengurangi waktu yang digunakan untuk pengolahan nantinya.

Q: Bagaimana cara mengembalikan white balance ke pengaturan default?

A: Setiap kamera memiliki cara yang berbeda untuk mengembalikan white balance ke pengaturan default. Biasanya, ada opsi “Reset” atau “Restore Default” di menu pengaturan white balance. Jika tidak ditemukan, Anda dapat merujuk ke panduan pengguna kamera Anda untuk petunjuk yang lebih spesifik.

Q: Apakah semua kamera memiliki pengaturan white balance?

A: Ya, hampir semua kamera memiliki pengaturan white balance. Bahkan kamera ponsel pintar saat ini juga menyediakan opsi untuk mengubah white balance.

Sumber :